Memantau Server Linux dengan Grafana dan Prometheus

Memantau beberapa server dalam waktu yang bersamaan akan sangat melelahkan jika dilakukan dengan cara yang primitive seperti login kesemua server dengan SSH dan masuk ke system monitoring setiap server atau menggunakan perintah 'htop'.

Jika hanya 1 atau 2 server sih oke – oke aja lalu bagaimana jika kita ada keperluan untuk memantau yang cukup banya 5 atau 10 server bahkan lebih, kebayang kan rumit nya seperti apa..?

Saya pada saat mencari tools sempat ketemu beberapa software seperti Zabbix, PRTG, tapi karena pengetahuan saya di networking kurang saya kebingungan untuk menggunakan tools tersebut. dan akhirnya saya ketemu dengan Grafana dan Prometheus.

Banyak sekali software monitoring yang bagus tapi yang saat ini saya gunakan adalah grafana dan prometheus, ditulisan ini saya akan berbagi pengalaman saat menggunakan software tersebut.

Apa itu Grafana ?

Secara sederhana Grafana adalah alat untuk mem-visualisasikan data dari berbagai sumber, dan Grafana ini didistribusikan secara Gratis (Open Source), salah satu sumber data yang bisa di visualisasikan adalah Prometheus.

Lalu Apa itu Prometheus ?

Prometheus adalah software memonitoring server dan database time series, dengan prometheus node_exporter kita bisa mengambil data matrics server untuk di tampilkan atau di visualisasikan ke dalam grafana.

Topologi Grafana dan Prometheus

Cara kerja antara Prometheus dan Grafana

Kita buat contoh seperti gambar diatas, katakanlah kita punya 3 server yang akan kita monitoring, dan 1 server untuk menjalankan grafana dan prometheus.

Setiap server yang akan kita monitoring, harus sudah terinstall node_exporter (bisa didownload disini). jika node_exporter berhasil dijalankan, akan menghasilkan aplikasi kecil untuk menampilkan data matrics informasi dari server tersebut. secara default node_exporter bisa di akses melalui https://ip_server:9100/matrics.

Setelah node_exporter sudah siap disemua server, selanjutnya hubungkan node_exporter ke dalam prometheus dengan menambahkan sedikit configurasi di prometheus.yaml . Dengan manambahkan configurasi tersebut prometheus akan melakukan scraping dan menyimpan datanya kedalam database timeseries.

dan tugas Grafana menampilkan dalam bentuk visual berdasarkan data yang sudah disimpan oleh promehteus tadi.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Inside of Code
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.